Pestisida tersusun dan unsur kimia yang jumlahnya tidak kurang dari 105
unsur. Namun yang sering digunakan sebagai unsur pestisida adalah 21
unsur. Unsur atau atom yang lebih sering dipakai adalah carbon,
hydrogen, oxigen, nitrogen, phosphor, chlorine dan sulfur. Sedangkan
yang berasal dari logam atau semi logam adalah ferum, cuprum, mercury,
zinc dan arsenic.
1. Sifat pesticida
Setiap pestisida mempunyai sifat yang berbeda. Sifat pestisida yang
sering ditemukan adalah daya, toksisitas, rumus empiris, rumus bangun,
formulasi, berat molekul dan titik didih.
2. Tata Nama Pesticida
Pengetahuan pestisida juga meliputi struktur dan cara pemberian nama atau dikenal dengan tata nama.
3. Cara Kerja Pestisida
- Pestisida kontak, berarti mempunyai daya bunuh setelah tubuh jasad terkena sasaran.
- Pestisida fumigan, berarti mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran terkena uap atau gas
- Pestisida sistemik, berarti dapat ditranslokasikan ke berbagai bagian
tanaman melalui jaringan. Hama akan mati kalau mengisap cairan tanaman.
- Pestisida lambung, berarti mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran
memakan pestisida.Jenis pestisida yang paling beracun adalah yang mirip
dengan gas syaraf, yaitu jenis Organofosfat dan Metilcarbamat. Pestisida
jenis ini sangat berbahaya karena mereka menyerang cholinesterase,
suatu bahan yang diperlukan oleh sistem syaraf kita agar dapat berfungsi
dengan normal. Pestisida jenis ini menurunkan kadar cholinesterase dan
hal inilah yang memunculkan gejala-gejala keracunan. Pestisida gas
syaraf menyebabkan kematian yang paling banyak di seluruh dunia
dibanding pestisida jenis lain.
Beberapa jenis pestisida gas syaraf yang paling berbahaya adalah :
- Azinophosmethyl - Ethyl parathion / Parathion
- Demeton methyl - Mevinphos
- Dichlorvos / DDVP - Sulfotepp
- Disulfoton - Methyl parathion
- Ethion - Methamidophos
- Fenamiphos - Methidathion
- Fensulfothion - Methomyl
- Phorate - Aldicarb
- Terbufos - Propoxur
- Carbofuran - Oxamyl
- Fomentanate
No comments:
Post a Comment