PEMBUATAN SAOS TOMAT
 |
Saos Tomat |
- PENDAHULUAN
Saos adalah cairan kental (pasta) yang terbuat dari bubur
buah berwarna menarik (biasanya merah), mempunyai aroma dan
rasa yang merangsang (sam dengan tanpa rasa pedas). Walaupun
mengandung air dalam jumlah besar, saos mempunyai daya simpan
panjang karena mengandung asam, gula, garam dan seringkali diberi
pengawet.
Saos tomat dibuat dari campuran bubur buah tomat dan bumbu-bumbu.
Pasta ini berwarna merah muda sesuai dengan warna tomat yang
digunakan.
- BAHAN
- Buah tomat. Buah tomat yang digunakan adalah yang telah
matang sempurna dan berwarna merah rata. Jumlah 10 kg.
- Bumbu. Bumbu-bumbu terdiri dari bawang putih giling (300
gram), bawang merah giling (300 gram), merica bubuk (100 gram),
kayu manis bubuk (30 gram), gula pasir putih bersih yang telah
dihaluskan (2 kg), cabe giling (100 gram), dan garam halus
(500 gram).
- Pengawet. Pengawet adalah senyawa kimia yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroba perusak saus. Pengawet yang digunakan
adalah senyawa benzoat dalam bentuk asam benzoat (C6H5COOH)
atau garamnya (sodium benzoat dan kalsium benzoat).
Asam benzoat larut dalam air (21,0 gram per liter). Dalam
bentuk garam sodium benzoat kelarutannya adalah 660 gram
per liter dan dalam bentuk kalsium benzoat adalah 40 gram
per lietr. Dipasaran, biasanya senyawa benzoat tersedia
dalam bentuk sodium benzoat dan kalsium benzoat. Yang paling
banyak adalah sodium benzoat. Senyawa benzoat dapat menghambat
pertumbuhan kapang dan khamir, bakteri penghasil toksin
(racun), bakteri spora dan bakteri bukan pembusuk.
Senyawa ini dapat mempengaruhi rasa. Bahan makanan atau
minuman yang diberi benzoat dapat memberikan kesan aroma
fenol, yaitu seperti aroma obat cair. Asam benzoat digunakan
untuk mengawetkan minuman ringan, pikel, saus sari buah
dan sirup.
Efektifitas (daya guna) asam benzoat berkurang jika makanan
mengandung lemak. Efektifitas benzoat bertambah jika bahan
banyak mengandung garam dapur (NaCl) dan gula pasir. Penambahan
senyawa belerang (SO2) atau senyawa sulfit SO3 -2 ) dan
gas karbon (CO2) dapat meningkatkan efektifitas senyawa
benzoat dalam menghambat pertumbuhan mikroba.
Senyawa benzoat dapat digunakan pada makanan danminuman
pada konsentrasi 400 sampai 1000 mg per kg bahan. Untuk
keperluan pengolahan saus ini, jumlah asam atau sodium benzoat
yang digunakan adalah 8 gram.
- Pengasam. Pengasam digunakan untukmengasamkan atau untuk
menurunkan pH saus menjadi 3,8~4,4. Pada pH rendah pertumbuhan
kebanyakan bakteri akan tertekan dan sel genaratif serta spora
bakteri sangat sensitif terhadap panas. Dengan demikian proses
sterilisasi bahan yang ber pH rendah dapat dilakukan dengan
suhu mendidih (100°C) dan tidak perlu dengan suhu tinggi
(121°C). Asam juga bersinergi dengan asam benzoat dalam
menekan pertumbuhan mikroba. Jumlah asam yang diperlukan adalah
asam nitrat sebanyak 20 gram.
- PERALATAN
- Pisau perajang dan landasan perajang. Alat ini digunakan
untuk merajang buah tomat yang telah dikupas dan dibuang bijinya.
Hasl perajangan adalah burupa potongan-potongan tomat berukuran
2-3 cm. Alat perajang mekanis juga dapat digunakan. Sebelum
dirajang dengan alat tersebut, tomat harus dibelah memanjang
dengan lebar 4-5 cm.
- Penggiling rajangan tomat. Alat ini digunakan untuk menggiling
rajangan tomat menjadi bubur tomat. Blender dapat digunakan
untuk menghaluskan rajangan tomat dalam jumlah kecil menjadi
bubur. Mesin penggiling digunakan untuk menggiling tomat dalam
jumlah besar menjadi bubur tomat.
- Wadah pemasak saos. Wadah ini adalah untuk memasak bubur
tomat yang telah diberi bumbu. Wadah ini harus terbuat dari
bahan tahan karat, bagian dalamnya licin danmudah dibersihkan.
- Kompor. Kompor bersumbu digunakan untuk memasak saus dalam
jumlah kecil. Kompor bertekanan udara digunakan untuk memasak
saus dalam jumlah besar.
- Tungku. Tungku hemat energi dapat dijadikan alternatif.
Akan tetapi tungku ini lebih berjelaga sehingga lebih mengotori
wadah. Disamping panas tungku lebih sulit diatur. Keuntungannya
adalah hemat dalam pemakaian bahan bakar kayu sehingga biaya
pengoperasiannya lebih murah.
- Penutup botol. Penutupbotol digunakan untuk memasang tutup
botol dari kaleng secara rapat. Alat ini mempunyai konstruksi
yang sederhana dan biaya pembuatannya murah.
- Timbangan. Timbangan digunakan untuk menakar berat bahan
yang digunakan. Kapasitas timbangan disesuaikan dengan jumalh
bahan yang diolah.
- Segel plastik. Segel plastik adalah kantong plastik yang
kedua ujungnnya terbuka dapat menempel secara rapat sekali
pada mulut botol yang telah dipasang tutupnya. Plastik ini
berfungsi sebagai segel.
- CARA PEMBUATAN
- Pembuatan Saus
- Tomat dicuci, bagian tangkai yang agak hitam dibuang
kemudian direndam dalam air yang telah diberi kaporit
10 ppm selama 10 menit. Setelah itu, ditiriskan.
- Tomat digiling atau diblender sampai halus sehingga
diperoleh bubur tomat.
- Bubur tomat dicampur dengan bawang putih, bawang merah,
merica, kayu manis, garam, cabe, asam sitrat dan asam
benzoat. Kemudian diaduk sampai rata. Setelah itu dimasak
dan dibiarkan mendidih selama 20 menit dengan api kecil
sambil diaduk-aduk.
- Setelah itu ditambahkan gula pasir. Pendidihan dilajutkan
sambil diaduk selama 10 menit. Kemudian pengadukan dan
pemanasan diterukan dengan api sangat kecil sekedar mempertahankan
bahan tetap panas. Pengemasan dilakukan pada saat saus
dipanaskan ini.
- Pengemasan
- Botol kaca yang bersih direndam di dalam air yang mengandung
kaporit 5- 10 ppm (5 sampai 10 gram kaporit per 1m3 air)
selama 30 menit di dalam wadah tahan karat. Botol disusun
di dalam air peredaman tersebut dalam kondisi terbalik.
Setelah itu, wadah yang berisi rendaman botol direbus
sampai mendidih. Setelah mendidih api dikecilkan sekedar
untuk memoertahankan air perebus tetap panas. Kondisi
ini dipertahankan selama pengemasan. Sementara itu tutup
botol direbus di dalam air mendidih lain . Selama pengemasan,
tutup botol harus tetap berada pada air mendidih.
- Sebuah botol dikeluarkan dari air mendidih dalam keadaan
terbalik dengan menggunakan penjepit. Dengan bantuan corong,
saus panas segera dituangkan dalam botol. Botol hanya
diisi sampai 4 cm di bawah mulut botol. Setelah itu sebuah
tutup botol yang sedang direbus segera diangkat, dipasangkan
pada mulut botol dan ditutup denganbantuan alat penutup
botol. Pekerjaan ini harus dilakukan secara cepat dan
cermat.
- Proses di atas diulang sampai semua saus terkemas dalam
botol.
- Sterilisasi
- Botol yang sudah berisi saus dan tertutup rapat direbus
di dalam air mendidih selama 30 menit. Proses ini kana
membunuh banyak mikroba pembusuk yang dapat merusak bahan.
- Setelah itu, botol dikeluarkan dari air mendidih dan
disimpan dalam keadaan terbalik. Jika terjadi rembesan
saus melalui tutup botol, tutup harus dibuka dan dilakukan
kembali penutupan dengan tutup yang lain. Setelah itu
botol ini harus disterilkan kembali.
- Penyegelan
Setelah semua saus dikemas di dalam botol,segel plastik
dipasang pada mulut botol. Mulut botol yang terpasang segel
dicelupkan pada panas (90°C) beberapa detik sehingga
segel mengkerut dan menempel rapat pada mulut botol.
- Pemberian Label
Proses terakhir adalah menempelkan label pada bagian luar
botol.
- Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera
Barat, Hasbullah, Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri
Sumatera Barat
No comments:
Post a Comment